Rumah boleh reyot, tapi semangat beliau tak pernah runtuh. Yuk, bantu Nenek Fatonah terus mengajar!
Jawa Barat
Sampai dengan Tanpa Batas Waktu
Di kota, akses untuk mengikuti pengajian atau belajar Islam sangat mudah didapatkan. Kita bisa hadir langsung di berbagai majelis ilmu atau cukup membuka internet untuk belajar dari berbagai platform. Namun, kondisi ini sangat berbeda dengan daerah-daerah terpencil, di mana jalan saja belum tentu bisa dilalui dengan baik, apalagi akses internet.
Nek Fatonah (69thn), Setiap hari menghabiskan waktunya mengajar mengaji anak-anak secara cuma-cuma di rumah sederhananya. Rumah bilik bambu itu hampir roboh, atapnya sering bocor, namun semangat beliau untuk terus berbagi ilmu agama tak pernah padam.
Di usia senjanya, ia hidup seorang diri. Suaminya telah lama meninggal, dan anaknya sudah menikah serta tinggal terpisah. Meski hidup dalam keterbatasan, Nenek Fatonah tetap ikhlas mengajar mengaji.
Berkat keikhlasan beliau, kini semakin banyak anak-anak yang aktif dan semangat mengikuti kegiatan seperti belajar mengaji hingga menghafal al-Qur’an.
#Kawanaksi, Nek Fatonah hanyalah satu dari banyak guru ngaji yang berdakwah di daerah pelosok dengan segala keterbatasan. Mereka tetap teguh mengajarkan Islam demi tersebarnya cahaya hidayah.
Meski kita tak berada di medan dakwah seperti mereka, kita tetap bisa ikut ambil bagian. Dukungan moral dan materi dari kita bisa menjadi energi yang menguatkan perjuangan mereka di jalan dakwah.
Raih pahala jariyah, bantu dakwah Dai dan guru ngaji di pelosok Nusantara, dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, kamu juga bisa bantu dengan membagikan cerita Emak Uwoh agar lebih banyak orang tahu dan peduli.
