Hadirkan mukena baru untuk lansia dhuafa pelosok
Inak Roh (60 thn), hidup sebatang kara dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Beliau masih mencari kangkong di antara parit-parit sawah. Meski tak lagi bisa lihat dengan jelas, dan pendengarannya berkurang banyak, beliau tidak pernah tidak bekerja. Dan di antara waktu kerjanya, ada saat beliau berdiam di rumah mengistirahatkan tubuhnya yang kian lapuk di makan usia. Kesepian.
Meski begitu, Inak Roh adalah dikenal sebagai ahli ibadah kata orang sekampungnya. Di antara satu harinya, tidak pernah satu kali pun meninggalkan lima waktunya. Berbekal mukena pinjaman mushola beliau menghadap Tuhan. Mengucap syukur ratusan kali dalam doanya, dan mengulangnya pada masuk waktu sholat berikutnya.
Namun, mukena yang sering dipakai Inak Roh sudah lusuh, kusam bahkan atas dan bawah mukenanya pun berbeda. Maklum, mukena itu hasil pinjaman dari mushola, karena Inak Roh tak mampu beli mukena sendiri. Penghasilannya dari mencari kangkung hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, bahkan sering pula kekurangan.
“Karena tak punya mukena, tapi harus tetap sembahyang di mushola.” Ucap Inak Roh.
Di usianya yang semakin menua, Inak Roh hanya berharap bisa beribadah dengan mukena yang lebih layak, agar sholatnya lebih nyaman dan diterima oleh Allah SWT.
Yuk, wujudkan keinginan Nenek Roh dan lansia dhuafa lainnya mendapat mukena baru dengan cara:
Tak hanya berdonasi, kamu juga bisa bantu dengan menyebarkan informasi ini ke khalayak dan orang-orang terdekat, supaya semakin banyak orang yang dapat ikut membantu.
Terimakasih, #kawanaksi!