Adik Opong, Mari Bantu Perjuangan Adik Opong
Nusa Tenggara Timur
Sampai dengan Tanpa Batas Waktu
Meski harus berjalan dengan satu kaki, saya tidak akan menyerah untuk meraih cita-cita saya sebagai guru.” - Opong
Bernama lengkap Marwiah Lema Geger yang akrab disapa Opong ini, lahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna pada bagian kakinya, di waktu yang sama pula kedua orang tuanya malah enggan untuk mengurus Opong, memilih meninggalkannya bersama kakek dan nenek.
Sejak kecil, cinta dan ketulusan yang diberikan kakek dan nenek Opong sudah seperti orang tua kandung. Mereka bertiga tinggal di kampung kecil di Pulau Alor, NTT.
Namun karena kondisi kakek dan nenek yang sudah lanjut usia, Opong kini menggantikan mereka sebagai tulang punggung keluarganya agar mereka bisa makan.
Kini Opong duduk di bangku SMP Tamalabang Kec Pantar Timur Kab Alor kelas VII (7). Untuk pergi ke sekolah, Opong harus berjalan sejauh 2 km dengan bantuan tongkat kayu untuk sampai di sekolahnya.
“Pernah dulu diejek sama teman-teman. Mereka bilang, untuk apa saya sekolah kalau kaki saya cacat? Gak pantas kalau saya sekolah.” ungkap Opong. Gadis manis ini tidak bisa menahan air matanya, namun kesedihan itu tidak berlangsung lama.
Menjadi guru. Itulah cita-cita Opong. Dengan menjadi guru, dia bisa bermanfaat bagi banyak orang di tengah keterbatasannya. Ejekan dari teman-temannya kini hanya angin lalu bagi Opong.
#Kawanaksi, Mari kita #JadidermaWAN ikut membantu Opong mewujudkan impinya dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, LinkAja, Virtual Account bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Ingatlah, setiap tindakan kecil dari kita dapat memberikan dampak yang besar bagi orang lain. Semoga Ramadan kali ini membawa kita lebih dekat kepada Allah dan lebih peduli terhadap orang di sekitar kita.
